Senin, 08 Desember 2025

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMK


 Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini semakin berpengaruh dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan vokasi. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2024, penggunaan AI terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan, terutama pada sekolah kejuruan yang menekankan keterampilan praktis.

1. Meningkatkan Minat dan Keterlibatan Siswa

Kelas yang memanfaatkan teknologi AI menunjukkan:

  • siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran,

  • motivasi belajar meningkat,

  • kemandirian belajar semakin baik.

Sebaliknya, kelas dengan metode konvensional tidak mengalami peningkatan yang berarti. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi mampu membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa SMK.

2. Lingkungan Belajar Lebih Nyaman dan Mendukung

Lebih dari 80% siswa dalam penelitian tersebut menyatakan puas dengan pembelajaran berbasis AI. Mereka merasakan:

  • materi lebih mudah dipahami,

  • interaksi kelas lebih hidup,

  • kerja kelompok lebih efektif,

  • pembelajaran sesuai kebutuhan masing-masing.

Lingkungan belajar seperti ini sangat mendukung karakter siswa SMK yang membutuhkan praktik, visualisasi, dan pengalaman langsung.

3. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

AI membantu siswa dalam:

  • menganalisis permasalahan,

  • membandingkan berbagai solusi,

  • mengambil keputusan,

  • dan mengevaluasi hasil kerja.

Kemampuan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja industri dan teknologi.

4. Kreativitas Siswa Semakin Berkembang

Penelitian menunjukkan bahwa selama satu semester, siswa yang belajar menggunakan AI mengalami perkembangan kreativitas dalam aspek:

  • kelancaran berpikir,

  • fleksibilitas,

  • orisinalitas ide,

  • imajinasi,

  • serta kemampuan bekerja sama.

Hal ini membuktikan bahwa teknologi dapat membantu siswa SMK mengembangkan ide-ide baru yang dibutuhkan pada era industri digital.

5. Model Pembelajaran “Smart Teaching 7+7”

Penelitian juga merekomendasikan model pembelajaran pintar 7+7, yaitu:

  • 7 kegiatan utama guru, seperti penyampaian tujuan, pemberian materi, bimbingan, hingga evaluasi.

  • 7 kegiatan siswa, seperti pra-belajar, eksplorasi, diskusi, praktik, hingga refleksi hasil belajar.

Model ini membuat proses pembelajaran lebih terarah, aktif, dan sesuai karakteristik pendidikan vokasi.


Kesimpulan

Pemanfaatan kecerdasan buatan memberikan peluang besar bagi SMK untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan penerapan teknologi secara bertahap dan terencana, sekolah dapat:

  • menciptakan pembelajaran yang lebih menarik,

  • meningkatkan kompetensi siswa,

  • serta mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja modern.


Referensi

Kong, M., Yu, F., & Zhang, Z. (2024). Research on Artificial Intelligence Enabling High-Quality Development of Vocational Education. Applied Mathematics and Nonlinear Sciences, 9(1), 1–20. Sciendo.

0 comments:

Posting Komentar