Rabu, 10 Desember 2025

Pertemuan Orang Tua Siswa dengan Wali Kelas dan Manajemen Sekolah

 Dalam rangka memperkuat kolaborasi antara sekolah dan orang tua, SMKN 1 CILENGKRANG  menggelar kegiatan pertemuan orang tua siswa dengan wali kelas serta jajaran manajemen sekolah. Kegiatan ini berlangsung di RPS TKRO  dan dihadiri oleh ratusan orang tua dari berbagai tingkat kelas.

Pertemuan tersebut dibuka dengan sambutan manajemen sekolah dalam hal ini kepala sekolah ibu Lina Apri Ani Gustina, S.Pd yang menekankan pentingnya sinergi antara pihak sekolah dan keluarga dalam mendukung perkembangan peserta didik. Selanjutnya, dilakukan pemaparan komprehensif terkait program-program sekolah untuk tahun berjalan, meliputi:

  1. Program Kurikulum
    Penjelasan mengenai implementasi pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka, strategi pembelajaran aktif, serta penguatan kompetensi kejuruan sesuai kebutuhan dunia kerja.

  2. Program Sarana dan Prasarana
    Penyampaian rencana pengembangan fasilitas sekolah, peningkatan kenyamanan ruang belajar, serta perawatan peralatan praktik untuk mendukung proses belajar siswa.

  3. Program Hubungan Industri (Hubin)
    Paparan mengenai kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), peluang praktik kerja lapangan (PKL), serta penyiapan siswa agar memiliki kompetensi yang relevan dengan tuntutan industri.

  4. Program Kesiswaan
    Penyajian program pembinaan karakter, kegiatan ekstrakurikuler, tata tertib siswa, hingga strategi sekolah dalam membentuk budaya positif di lingkungan pendidikan.

Melalui kegiatan ini, sekolah berharap terbangun komunikasi yang lebih intens dan konstruktif antara orang tua dan pihak sekolah. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, mendukung potensi siswa, serta memastikan setiap program berjalan selaras dengan kebutuhan peserta didik.

Senin, 08 Desember 2025

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMK


 Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini semakin berpengaruh dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan vokasi. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2024, penggunaan AI terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan, terutama pada sekolah kejuruan yang menekankan keterampilan praktis.

1. Meningkatkan Minat dan Keterlibatan Siswa

Kelas yang memanfaatkan teknologi AI menunjukkan:

  • siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran,

  • motivasi belajar meningkat,

  • kemandirian belajar semakin baik.

Sebaliknya, kelas dengan metode konvensional tidak mengalami peningkatan yang berarti. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi mampu membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa SMK.

2. Lingkungan Belajar Lebih Nyaman dan Mendukung

Lebih dari 80% siswa dalam penelitian tersebut menyatakan puas dengan pembelajaran berbasis AI. Mereka merasakan:

  • materi lebih mudah dipahami,

  • interaksi kelas lebih hidup,

  • kerja kelompok lebih efektif,

  • pembelajaran sesuai kebutuhan masing-masing.

Lingkungan belajar seperti ini sangat mendukung karakter siswa SMK yang membutuhkan praktik, visualisasi, dan pengalaman langsung.

3. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

AI membantu siswa dalam:

  • menganalisis permasalahan,

  • membandingkan berbagai solusi,

  • mengambil keputusan,

  • dan mengevaluasi hasil kerja.

Kemampuan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja industri dan teknologi.

4. Kreativitas Siswa Semakin Berkembang

Penelitian menunjukkan bahwa selama satu semester, siswa yang belajar menggunakan AI mengalami perkembangan kreativitas dalam aspek:

  • kelancaran berpikir,

  • fleksibilitas,

  • orisinalitas ide,

  • imajinasi,

  • serta kemampuan bekerja sama.

Hal ini membuktikan bahwa teknologi dapat membantu siswa SMK mengembangkan ide-ide baru yang dibutuhkan pada era industri digital.

5. Model Pembelajaran “Smart Teaching 7+7”

Penelitian juga merekomendasikan model pembelajaran pintar 7+7, yaitu:

  • 7 kegiatan utama guru, seperti penyampaian tujuan, pemberian materi, bimbingan, hingga evaluasi.

  • 7 kegiatan siswa, seperti pra-belajar, eksplorasi, diskusi, praktik, hingga refleksi hasil belajar.

Model ini membuat proses pembelajaran lebih terarah, aktif, dan sesuai karakteristik pendidikan vokasi.


Kesimpulan

Pemanfaatan kecerdasan buatan memberikan peluang besar bagi SMK untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan penerapan teknologi secara bertahap dan terencana, sekolah dapat:

  • menciptakan pembelajaran yang lebih menarik,

  • meningkatkan kompetensi siswa,

  • serta mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja modern.


Referensi

Kong, M., Yu, F., & Zhang, Z. (2024). Research on Artificial Intelligence Enabling High-Quality Development of Vocational Education. Applied Mathematics and Nonlinear Sciences, 9(1), 1–20. Sciendo.

Membangun Kepemimpinan yang Mendorong Inovasi di Sekolah Vokasi

Perubahan dunia kerja yang semakin cepat menuntut sekolah vokasi untuk terus beradaptasi. Kompetensi teknis saja tidak cukup. Sekolah perlu membangun budaya belajar yang kreatif, kolaboratif, dan terbuka dengan teknologi baru. Dalam proses ini, peran kepemimpinan menjadi sangat penting karena kualitas kepemimpinan menentukan arah dan keberhasilan transformasi.
Pemimpin yang Menggerakkan, Bukan Hanya Mengarahkan

Kepemimpinan transformasional menjadi pendekatan yang paling relevan bagi sekolah vokasi saat ini. Pemimpin tidak hanya memberikan instruksi, tetapi terlibat langsung, memberi contoh, dan mampu menginspirasi seluruh warga sekolah. Ketika guru melihat pemimpin bekerja bersama, mereka lebih percaya diri untuk mencoba metode baru, berdiskusi, dan mengambil inisiatif.

Dukungan yang diberikan kepada individu juga menjadi bagian penting. Dengan pendampingan personal, coaching, dan kolaborasi antar guru, setiap pendidik dapat mengembangkan potensi terbaiknya.

Tantangan dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek

Banyak sekolah telah mencoba menggunakan project-based learning sebagai pendekatan inovatif. Namun, beberapa mengalami kendala seperti penurunan kinerja siswa atau resistensi guru. Biasanya masalah ini muncul karena perubahan dilakukan secara tiba-tiba tanpa persiapan yang matang.

Perubahan besar membutuhkan tiga tahap: membangun kesiapan, menjalankan perubahan secara bertahap, dan memastikan perubahan menjadi budaya baru. Ketika sekolah melewatkan tahap pertama, guru dan siswa belum siap menyesuaikan diri sehingga hasilnya tidak optimal. Karena itu, dialog, pelatihan, dan pendampingan sangat penting.

Langkah Strategis untuk Menjadi Sekolah yang Adaptif

Agar sekolah tetap relevan di era Industri 4.0 dan Society 5.0, transformasi harus dilakukan secara terencana dalam beberapa tahun ke depan. Adapun langkah strategis yang dapat diambil antara lain:

  1. Tahun pertama: menyusun visi bersama dan memetakan kondisi sekolah.
    Melibatkan guru, siswa, dan industri dalam penyusunan visi akan memperkuat rasa memiliki.

  2. Tahun kedua: memperbarui kurikulum dan meningkatkan kompetensi guru.
    Kurikulum mulai mengintegrasikan pembelajaran digital seperti IoT, AI dasar, dan analitik data.

  3. Tahun ketiga: memperluas praktik inovatif di seluruh jurusan.
    Sekolah dapat membentuk laboratorium digital, kelas proyek lintas jurusan, atau inkubasi kreativitas siswa.

  4. Tahun keempat dan kelima: memperkuat jejaring dan membangun sistem yang berkelanjutan.
    Kerja sama dengan industri, perguruan tinggi, dan komunitas inovasi semakin diperluas hingga tingkat nasional atau internasional.

Penutup

Transformasi pendidikan vokasi bukan hanya tentang teknologi atau fasilitas baru. Perubahan sejati dimulai dari pola pikir dan budaya sekolah yang lebih terbuka, kreatif, dan kolaboratif. Pemimpin yang mampu menggerakkan guru serta memberi ruang tumbuh bagi semua warga sekolah akan menjadi kunci keberhasilan proses ini.

Dengan komitmen bersama, sekolah dapat berkembang menjadi institusi yang adaptif dan siap menjawab kebutuhan dunia kerja masa depan.

Rabu, 30 Juli 2025

ABSENSI SISWA

Sistem Absensi Siswa

Sistem Absensi Siswa

Login

Belum punya akun? Daftar

Sistem Absensi Siswa

Daftar Akun Baru

Sudah punya akun? Login

Sistem Absensi Siswa

Total Siswa

0

Total Guru

0

Total Kelas

0

Hadir Hari Ini

0%

Statistik Kehadiran Umum

Kehadiran per Kelas (%)

Manajemen Guru

NamaEmailAksi

Manajemen Kelas

KelasWali KelasJml. SiswaAksi

Manajemen Siswa

NISNamaKelasAksi

Sinkronisasi Google Sheets

Gunakan fitur ini untuk mengekspor seluruh data absensi ke Google Sheet. Anda perlu membuat skrip perantara terlebih dahulu. Lihat instruksi untuk detailnya.

Absensi Hari Ini ()

Nama SiswaStatusAksi